Di
Indonesia Sushi sudah tak asing lagi dan banyak kita jumpai di
Restoran-restoran yang menyajikan aneka masakan Jepang. Namun pada umumnya Sushi yang kita jumpai di
Indonesia berbeda dengan Sushi asli Jepang. Sushi-sushi tersebut kebanyakan
dimodifikasi agar beradaptasi dengan selera orang Indonesia.
Berikut macam-macam Sushi asli Jepang. 1. Nigiri Sushi
Jika dilihat dari arti namanya, nigiri berarti mengepalkan
tangan. Sushi jenis ini dibuat dengan cara mengepalkan bahan dengan tangan.
Bentuknya bulat mengikuti kepalan tangan dan ukurannya pun biasanya sebesar
kepalan tangan orang dewasa. Sushi jenis ini berasal dari periode Edo pada
tahun 1800an.
2. Maki Sushi
Artinya
adalah dililit atau digulung. Sushi jenis ini mempunyai ciri khas yaitu adanya
nori atau rumput laut yang sudah berbentuk lembaran dan digunakan sebagai
pembungkus sushi ini. Untuk membuat jenis ini anda harus menyiapkan sebuah
gulungan seperti tikar bambu kecil untuk membentuknya. Sushi berupa
gulungan nasi berisi potongan mentimun, tamagoyaki dan neta lain yang
dibungkus lembaran nori. Nasi digulung dengan bantuan sudare (anyaman
bambu bentuk persegi panjang).
Makizushi dibagi menjadi: -Hosomaki: gulungan berdiameter
minimum 3 cm hanya berisi satu jenis neta (misalnya mentimun atau tuna). -Futomaki: gulungan berdiameter di
atas 5 cm berisi berbagai macam neta.
-Temakizushi: nasi digulung sendiri dengan nori
sebelum dimakan, neta juga dipilih sendiri dari piring.
Di
daerah Kansai terdapat tradisi ehomaki untuk mengundang keberuntungan
pada Hari Ekuinoks Musim Semi. Satu gulung utuh
Futomakizushi harus dimakan sambil menghadap ke arah mata angin keberuntungan.
Ketika memakannya, orang juga dilarang mengeluarkan suara atau berbicara.
Tradisi ini mulanya dipopulerkan oleh asosiasi pedagang sushi pada tahun
1970-an.
3. Chirashi Sushi
Sushi jenis ini disajikan di atas piring atau mangkuk. Nasi
yang sudah dibumbui kemudian ditaburi dengan berbagai macam lauk seperti
makanan laut mentah ataupun matang dan juga telur dadar, bahkan ada
daerah-daerah tertentu yang menghias chirashizushi dengan buah-buahan seperti
potongan apel,
jeruk,
dan ceri.
4. Oshi Sushi
Sushi berbentuk kotak ini memang
dibuat dengan menggunakan cetakan khusus. Setelah selesai dibentuk, sushi ini
dipotong-potong menjadi ukuran sekali suap. Sushi ini merupakan makanan khas
dari daerah Kansai. Nasi disusun bersama neta yang dipres untuk
sementara waktu dengan maksud memadatkan nasi agar sushi yang dihasilkan
berbentuk persegi panjang yang lalu dipotong-potong agar mudah dinikmati.
Oshizushi ada juga yang dibungkus daun bambu lalu dipres untuk sementara waktu,
antara beberapa jam sampai satu malam. Nama-nama oshizushi yang populer antara
lain:
- Sabazushi berisi ikan kembung yang mempunyai beberapa nama lain seperti battera di Prefektur Osaka atau bozushi di Kyoto
- Masuzushi di Prefektur Toyama
- Oshizushi ikan Funa dari Prefektur Mie
- Sanmazushi dan Gozaemonzushi dari Prefektur Tottori
- Iwakunizushi dari Prefektur Yamaguchi
5. Nare Sushi
Kalau jenis yang satu ini
adalah sushi yang difermentasikan. Bukan hanya lauknya yang fermentasi, tetapi
juga nasinya ikut difermentasi. Ada pula narezushi yang ditambah ragi untuk
membantu proses fermentasi, contohnya kaburazushi dari Prefektur Ishikawa dan Izushi dari Hokkaido.
Kaburazushi adalah jenis sushi yang tidak dibentuk bersama nasi. Sushi dibuat
dengan menjepit irisan ikan mentah di antara dua lembar irisan lobak kabura.
Setelah itu, sushi disusun di dalam tong kayu berisi campuran nasi tanak
bercampur ragi. Lama fermentasi selama beberapa hari. Kaburazushi dimakan
dengan tidak mencuci nasi hasil fermentasi yang menempel.
6. Inari Sushi
Kalau Maki Sushi dibungkus dengan nori, sushi yang satu ini
menggunakan kulit tahu sebagai pembungkusnya. Sebelum diisi nasi, kulit tahu
ini diproses terlebih dahulu sehingga rasa dari sushi ini agak manis. Nasi sushi
dibungkus aburage
yang sebelumnya sudah dimasak bersama kecap asin dan gula. Inarizushi tidak
berisi ikan atau lauk lain karena aburage sudah merupakan sumber protein.
Inarizushi berasal dari kuil Toyokawa Inari di kota Toyokawa, Prefektur
Aichi.
7. Variasi
*Sushi
daerah Kansai
Sushi di daerah Kansai umumnya lebih
mementingkan perpaduan rasa antara nasi dan lauk daripada kesegaran ikan.
Pedagang sushi membuatnya agar rasa tidak mudah berubah kalau dibeli untuk
dibawa pulang. Di antara sushi khas Osaka adalah hakozushi (oshizushi),
barazushi (gomokuzushi) dan berbagai macam makizushi, dan battera (sushi
ikan kembung).
*Sushi
bungkus daun
Kakinohazusi-Sushi bungkus daun kesemek khas Nara dan Wakayama. |
Sushi ikan kembung yang dibungkus daun pohon persimon dari Prefektur Nara dan Wakayama adalah jenis sushi tahan lama.
*Chakin Sushi
Chakin Sushi yang dibungkus telur dadar tipis
Dan masih banyak lagi variasi dari Sushi.
Di Negara-negara lain termasuk Indonesia mencoba mengkombinasikan berbagai variasi Sushi. Misalnya Sushi berbentuk wortel dan apel asal Denmark, Avocado Sushi Roll ala Chef Dentist atau Wasabi Lover Sushi Roll ala Wasabi Yatai Surabaya.
Avocado Sushi Roll |
Wasabi Lover |
Nah, itu tadi beberapa macam Sushi Asli Jepang semoga bermanfaat...
Sumber Pendukung:
www.sendokgarpu.com
id.wikipedia.org
vebrildaurellia.blogspot.com
dentistvschef.wordpress.com
makanan jepang yang paling aku suka ya SUSHI :) dan kalau ke restaurant sushi pasti gak asing sama showcase sushi
BalasHapus