Ada yang aneh ketika
kita menikmati Okonomiyaki atau Takoyaki, sesuatu (seperti sisa-sisa pahatan/serutan
kayu) bergerak-gerak seperti “hidup”. Yah, itu merupakan bahan makanan berbahan
baku ikan cakalang yang bernama Katsuobushi. Jadi bukan kayu. Lalu apa sih
Katsuobushi itu? Berikut penjelasannya.
Ikan Cakalang yang telah diasapi |
Katsuobushi (鰹節) adalah makanan
awetan berbahan baku ikan cakalang
(katsuo). Katsuobushi diserut menjadi seperti serutan kayu untuk diambil
kaldunya yang merupakan bahan dasar masakan Jepang,
ditaburkan di atas makanan sebagai penyedap rasa, atau dimakan begitu saja
sebagai teman makan nasi.
Katsuobushi yang sudah diserut tipis, berwarna
coklat muda hingga merah jambu sedikit bening umumnya dijual dalam kemasan
plastik. Katsuobushi sebagai penyedap makanan biasanya ditaburkan di atas hiyayako
(tahu dingin), okonomiyaki
dan takoyaki.
Katsuobushi yang sudah diserut disebut kezuribushi.
Alat untuk menerut Katsuobushi |
Pengawetan ikan cakalang menjadi katsuobushi umum
dilakukan di beberapa negara seperti Jepang dan kepulauan Maladewa. Teknik
pengawetan ikan menjadi katsuobushi sudah dikenal di Jepang sejak sebelum zaman Edo.
Katsuobushi disebut juga ikan kayu karena ikan cakalang yang sudah diolah
menjadi sangat keras seperti kayu, sehingga sebelum digunakan harus diserut
dengan alat ketam.
Ikan dibelah menjadi 2 bagian untuk membuang
bagian tulang, menyisakan bagian daging ikan berbentuk lengkungan seperti kapal
yang disebut fushi (節). Daging ikan
kemudian diproses sehingga produk akhirnya disebut katsuobushi.
Katsuobushi yang telah diserut |
Pemrosesan terdiri dari berbagai tahap, sebutan
untuk ikan cakalang yang hanya direbus dan dikeringkan adalah namaribushi.
Tahap selanjutnya adalah memproses namaribushi dengan cara pengasapan atau pengapangan untuk menumbuhkan berjenis-jenis kapang di atas permukaannya. Produk akhir
yang sering digunakan dalam masakan Jepang adalah katsuobushi yang mengalami
pengapangan dan namaribushi.
Katsuobushi kaya dengan vitamin B kompleks
dan banyak mengandung inosine dan unsur umami sehingga selalu
digunakan di Jepang sebagai bumbu dapur atau penyedap. Dalam istilah orang
Jepang, umami adalah rasa "lezat" yang merupakan rasa tambahan
dari empat rasa utama yang umum: manis,
asam, asin, dan pahit.
Katsuobushi hasil pengapangan disebut karebushi
(枯節)
yang mengandung lebih banyak unsur umami dan vitamin B dibandingkan
katsuobushi biasa.
Katsuobushi dalam Kemasan |
Nah
jadi jangan merasa aneh atau takut lagi yah saat menikmati hidangan
yang disajikan bersama Katsuobushi. Dan jangan salah lagi, ini bukan
serutan kayu tapi serutan ikan cakalang hehehe....
Semoga bermanfaat :)
Sumber Pendukung:
www.wikipidia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar